The Best Will Be...

Keberhasilan adalah tantangan yang baru saja dimulai...

Cool na? :) Now Learn How to create one by Clicking here


Search

Pertandingan Real Madrid kontra Manchester United di Liga Champion sementara ini berakhir dengan dengan kedudukan imbang 1-1 dan akan dilanjutkan di leg kedua di stadion Old Trafford bulan depan pada Hari Rabu, 6 Maret 2013. Manchester United lebih dulu menyarangkan bola ke gawang Real Madrid lewat sundulan kepala Danny Welbeck dimenit 20. Kedudukan imbang ini tidak bertahan lama, karena Christiano Ronaldo langsung menyamakan kedudukan 10 menit setelahnya. Serangan demi serangan dilancarkan oleh kedua kubu.  Akan tetapi, tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.

Dibabak kedua, MU langsung menggencarkan tekanan terhadap El Real. Akan tetapi, finishing dari MU belum begitu akurat sehingga tidak dapat menciptakan gol. Sebaliknya, kubu El Real juga terus menekan petahanan MU hingga membuat defender MU harus bekerja keras membuang bola. Hingga peluit dibunyikan, pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Ada sesuatu yang membuat pemain MU melakukan protes terhadap wasit yang memimpin jalannya pertandingan ini. Ketika injury time diberikan oleh wasit memasuki menit terakhir, MU mendapatkan sepak pojok dan belum sempat bola tersebut disepak peluit telah dibunyikan. Ini membuat pemain MU lantas melakukan protes dan sayang sekali wasit tidak punya keputusan lain selain mengakhiri pertandingan tanpa adanya sepak pojok.


Masuk ke akun blogger Anda kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

Pertama buka Blogger > Rancangan > Edit HTML > jangan lupa klik Expand Template Widget

Kemudian Copy Kode dibawah ini,

#toTop { text-align:center; position:fixed; bottom:0px; right:10px; cursor:pointer; display:none; color:#000; font-family:verdana; font-size:11px;}



Paste-kan Code diatas, diatas tag ]]></b:skin>

Setelah itu, cari kode </head> dan paste-kan script di bawah ini dibawahnya.


<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.6.4/jquery.min.js'/><script type='text/javascript'>$(function() { $(window).scroll(function() { if($(this).scrollTop() &gt; 100) { $(&#39;#toTop&#39;).fadeIn(); } else { $(&#39;#toTop&#39;).fadeOut(); } });
$(&#39;#toTop &gt; img&#39;).click(function() { $(&#39;body,html&#39;).animate({scrollTop:0},800) .animate({scrollTop:25},200) .animate({scrollTop:0},150) .animate({scrollTop:10},100) .animate({scrollTop:0},50); }); });</script>



Kemudian, copy kode dibawah ini dan paste-kan sebelum </body>

<div id='toTop'><!-- Back to top animation written by farizemo | edited by taf --><img src='http://picturestack.com/408/690/3RMToTopyonbijEz.png' style='margin-right:-9px'/></div>


Note:
Tulisan yang berwarna biru merupakan url gambar yang nantinya akan muncul di tampilan blog Anda dan bisa Anda ganti dengan menggantinya dengan url gambar lain.


Terakhir, klik simpan.


Silahkan mencoba

Islamic Center Wina / Vienna Islamic Centre / Islamisches Zentrum Wien (foto darisirman.net)

          Masjid inilah yang telah lebih dari 30 tahun menjadi pusat studi, kajian, serta perkembangan Islam di Austria. Hal yang menarik bahwa di negara sosialis Eropa Barat ini kebebasan beragama cukup terjamin. Persoalan keagamaan mendapat perhatian serius, sebagai contoh bahwa pelajaran keagamaan diajarkan di sekolah pemerintah, termasuk pelajaran agama Islam yang diajarkan oleh guru keturunan Turki. Di negara ini, Islam adalah agama ketiga terbesar dengan presentase 4,2 % yang berjumlah sekitar 344, 391 orang setelah agama Katolik dan Protestant.

          Membangun masjid bukan persoalan di negeri anggur ini. Paling tidak terdapat 8-9 masjid menghiasi kota Wina. Yang paling megah dan menjadi sentral kegiatan keislaman disini adalah Masjid Islamic Center Vienna. Masjid ini merupakan masjid yang paling representatif karena bentuk tampilan bangunannya adalah masjid, tidak seperti masjid-masjid yang lain yang tampak dari luar hanya berupa bangunan apartemen yang didesain untuk kegiatan beribadah. Di kota Wina juga terdapat Masjid As-Salam Wapena yang didirikan oleh muslim Indonesia di kota Wina.

Sejarah Islamic Center Wina


        Masjid Islamic Center Wina dibangun selama kurun waktu tahun 1975 hingga 1979 dengan dana sumbangan dari Raja Saudi Arabia waktu itu Faisal Bin Abdul Aziz, dibangun diatas lahan yang dibeli dari dana yang berasal dari 8 negara Islam di tahun 1968 dan mendapatkan dukungan dari pemerintah Austria. Sebagaimana ditulis pada prasasti pembangunannya disebutkan : “Vienna Islamic Centre. Pembangunan atas inisiatif beberapa kedutaan besar negara-negara Islam, terutama Yang Mulia Raja Feisal bin Abdul Azia dari Saudi Arabia. Peletakan Batu Pertama pada 28 Februari 1968. Diresmikan pada 20 November 1979 bertepatan 1 Muharram 1400 H oleh Presiden Austria, DR. R..Kirschschlager.Tinggi Menara 32 meter. Kubah 16 meter. Arsitek Ing R. Lugner.”

Arsitektur Islamic Center Wina

        Masjid Islamic Center Wina dilengkapi dengan Menara setinggi 32 meter, serta kubah masjid dibagian tengah dengan diameter 20 meter. Sebagai tambahan islamic center ini juga dilengkapi dengan fasilitas fasilitas yang baik untuk belajar dan mempraktekan ajaran Islam. Sama seperti masjid pada umumnya di Indonesia, di sana ada hamparan karpet merah untuk salat, hijab pemisah untuk jamaah wanita di bagian belakang, mihrab, dan mimbar bagi khatib. Ruangan salatnya kira-kira berukuran 100 x 200 meter. Masjid itu terbagi dalam 3 lantai. Lantai basement, lantai dasar, dan lantai atas.

Masjid Islamic Center Wina (foto dari globosapiens.net)

          Bangunan Islamic Center secara keseluruhan berdiri di atas tanah kurang lebih seluas 1 hektar. Kumandang azan dilantunkan hanya terdengar di dalam masjid saja karena tidak menggunakan pengeras suara. Masjid ini sangat ramai saat shalat Jumat. Tiap lantai penuh, jumlah orangnya sekitar 2.000 orang. Mereka datang dari dalam dan luar kota Wina untuk salat di sini. Islamic Center di Wina adalah satu-satunya tempat yang memiliki masjid relatif besar. Di kota-kota lain di Austria juga ada Islamic Center, hanya saja tidak sebesar di Wina.

Geliat Islam di Wina

        Meskipun menjadi agama ketiga, tetapi geliat dan semangat menjalankan ajaran agama Islam di Wina cukup tinggi, hal ini terlihat dari semarak dan berjubelnya warga muslim dari beragam etnis untuk menjalankan shalat tarawih, shalat jum’at dan tadarus Al-Qur’an di masjid-masjid yang cukup menampung mereka. Berbeda dengan keadaan gereja yang menghiasa seantero Wina dengan model bangunan tua nan megah justru sepi dari pengunjung dan semakin ditinggalkan oleh penganutnya. Menurut warga Austria, mereka lebih baik menjadi “Atheis” daripada terkungkung oleh aturan gereja dan pajak yang harus mereka bayar yang kadang memberatkan.

Masjid Islamic Center Wina (foto dari wikivedia)

        Masjid-masjid di Wina umumnya dibangun oleh komunitas tertentu untuk sarana beribadah dan silaturahim diantara mereka, namun tetap terbuka untuk komunitas manapun yang akan menjalankan ibadah shalat. Sebagai contoh misalnya, Masjid Telfs, Masjid Rashid yang didirikan oleh komunitas Muslim Ghana dan Nigeria, Masjid Bad Voslau dan Masjid Ridvan yang dibangun oleh komunitas muslim Turki. Demikian juga Masjid Syura yang diimami langsung oleh imam dari Palestina yang bernama Syekh Ibrami Adnani, yang biasanya dilanjutkan dengan kajian tafsir berbahasa Arab. Peserta atau jama’ah kebanyakannya warga Arab atau jama’ah yang bisa berbahasa Arab.

        Secara historis, Kebanyakan orang Muslim datang ke Austria setelah tahun 1960 sebagai “pekerja tamu” dari Turki, Bosnia dan Herzegovina serta Serbia. Ada juga mereka yang berasal dari keturunan Arab dan Pakistan. Keberadaan warga Turki muslim khususnya di Wina sangat membantu dalam hal menyediakan makanan dan minuman yang halal. Daging sapi, ayam dan kambing mudah didapatkan dari mereka. Bahkan justru pasar-pasar Turki lebih padat dikunjungi oleh mereka yang akan membeli kebutuhan makan sehari-hari daripada pasar-pasar yang dikelola oleh warga Austria. Jangan tanya tentang restoran Kebab Turki yang menjadi menu favorit warga muslim di Wina.

Masjid Islamic Center Wina (foto dari wikivedia)

        Masjid ini sendiri telah menjadi referensi bagi muallaf ketika ingin mendapatkan pemahaman Islam. Rata-rata 2 hingga 3 orang warga asli Austria setiap bulannya berkunjung ke masjid untuk mendapat pencerahan mengenai Islam. Mereka datang karena ingin memeluk Islam.

Kegiatan Ramadhan di Islamic Centre Wina

        Seperti umumnya di bulan Ramadhan, kegiatan keagamaan terlihat cukup semarak di beberapa masjid, terutama di masjid Islamic Center yang berada cukup strategis di pinggiran sungai tempat beristirahat dan berjemur orang bule di musim panas. Di masjid ini, disediakan makanan berbuka puasa dan diadakan sholat berjama’ah lima waktu, termasuk shalat tarawih dan shalat Idul Fitri yang diimami langsung oleh seorang salah Syekh dari Arab.

interior  masjid Islamic Center Wina (foto dari  VIC)

Dua Jenis sholat taraweh

        Yang unik, bahwa di masjid ini diadakan dua bentuk shalat tarawaih, di lantas atas untuk mereka yang shalat tarawih plus witir 11 rakaat dan di lantai bawah untuk mereka yang shalat tarawih plus witir 23 rakaat yang notabene dihadiri oleh mayoritas warga muslim Turki. Perbedaan shalat ini tidak menjadi pintu konflik antar beragam etnik muslim di Austria, namun justru menjadi sarana perekat dan toleran diantara mereka. Umumnya warga muslim Indonesia lebih memilih shalat di lantai atas.

Kajian Islam

        Kajian keislaman dan seminar juga kerap diadakan di masjid ini seperti kajian tentang ’I’jazul Qur’an Al-Ilmiy’ yang disampaikan secara berkala setiap pekan oleh DR. Abdullah Al-Mushlih dari Liga Muslim Dunia yang bermarkaz di Mekkah al-Mukarramah, Saudi Arabia. Demikian juga kajian ba’da tarawih tentang tafsir maupun akidah yang menggunakan bahasa Arab. Tidak ketinggalan pengislaman warga Austria diadakan di masjid ini sebagai simbol pemersatu umat muslim di Austria.

Menara Masjid Islamic center Wina mengisi langit kota Wina (Foto dari worldtravelimages 

        Selain untuk kegiatan ibadah, bangunan yang diresmikan tahun 1979 itu juga dipakai untuk kegiatan pendidikan. Setiap weekend ada semacam pengajian bagi anak-anak. Ada juga forum-forum untuk dialog serta les bahasa Arab atau Jerman.

Masjid Islamic Center Wina dan Muslim Indonesia

        Khusus untuk warga muslim Indonesia, keberadaan Masjid Islamic Center Wina memberi arti tersendiri. Masjid ini dijadikan sebagai kiblat penentuan awal dan akhir Ramadhan, demikian juga dalam konteks beribadah, kebanyakan mengacu kepada tatacara beribadah di masjid ini, baik shalat tarawih, shalat jum’at dan sebagainya.

Islamic Center Wina (foto dari multifaith)

        Setiap jum’at warga muslim Indonesia yang terdiri dari Staff KBRI, diplomat, pekerja professional dari UN, OPEC, Badan Atom International dan mahasiswa akan memadati masjid ini untuk melepas rindu dengan masjid dan bersilaturahim diantara mereka yang mungkin sukar ketemu kecuali saat bersama beribadah di masjid ini. Sungguh suatu pandangan menarik apalagi keberadaan masjid ini tepat di tepi sungai ‘Donau’ yang membentang melingkari Austria dan pusat kantor badan internasional termasuk United Nation.

        Pemeluk agama Islam komposisinya 8 persen dari total penduduk Austria yang sebanyak 5,375 juta . Jumlanya 430 ribu. Dan jumlahnya meningkat 2 kali lipat dalam jangka waktu 10 tahun. kehidupan umat Islam di Austria mudah. Pemerintah setempat memberikan kebebasan pada umat agama apapun untuk memasuki semua lini kehidupan di sana. (update1 : 29/06/2012)

Foto-foto Masjid Islamic Centre Wina

Masjid Islamic Centre Wina (foto dari panoramio)
Masjid Islamic Centre Wina (foto dari  VIC)
Masjid Islamic Centre Wina (foto dari  VIC)
Masjid Wina dalam bekunya musim salju (foto dari viennalife)
para penggermar VW kodok mengabadikan koleksi mobil mereka berlatar belakang keindahan Masjid  Vienna Islamic Centre - VIC (foto dari die-luftverkuehlten)

Sumber: http://bujangmasjid.blogspot.com/2010/09/masjid-islamic-center-wina-austria.html

1. Bulu kening – Menurut imam Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening.(Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.)

2. Kaki dan semacam hantu loceng – Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.) Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan locen sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah.

3. Wangian – Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong.(Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.)

4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka.(Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31).

)5. Gigi – Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – (Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani) Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah.(Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)

6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

7. Pakaian yang nipis (jarang) – Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja (Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.)

8. Tangan – Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya.(Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.)

9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya. (Petikan dari Surah An Nur Ayat 31)Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram.(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.)

10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32.)Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi.(Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.)

11. Kemaluan – Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka.(Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.)Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya. (Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.)Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah.(Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.)

12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti.(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah.)Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya. (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.

13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya.(Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)Riwayat Imran bin Hushain ra.:Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921)

Join Us!

Taf. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Open Cbox

Popular Posts

Blog Archive